Game Level 4 Day 13: Nasehat...

by - 11:06:00 PM

Bimillah...

Hari ini saat Ayah pulang kerja seperti biasa A dan E akan bergiliran bercerita tentang apa yang telah mereka lakukan selama ayahnya tak di rumah. Setelah sesi bercerita A dan E selesai saya menimpali bahwa mereka hebat sepanjang pagi hingga siang. A hebat karena tanpa disuruh telah berusaha sholat sambil membaca bacaan sholat (kami baru mengajarkan bacaan sholat padanya setelah ia menginjak usia tujuh tahun). Bagi anak yang belum terbiasa melakukan gerakan sholat sambil membaca bacaannya tentu ini butuh perjuangan. Maka setiap usaha A dalam hal ini berusaha saya dan suami apresiasi.  Saya melanjutkan cerita bahwa E juga hebat karena saat waktunya tidur siang ia segera beranjak ke kamar begitu saya ingatkan. Mendengar hal tersebut tanpa disangka ayah mengajak A dan E untuk membeli Eskrim sore harinya. Karena A dan E hebat hari ini, begitu jawab ayah saat A bertanya kenapa mereka mendapatkan eskrim.

Image by pixabay.com

Setelah selesai dengan acara berburu Eskrim kami bersilaturrahim ke rumah saudara yang tidak terlalu jauh jaraknya dari rumah kami. Ini adalah hal yang tidak direncanakan namun A dan E sangat antusias. Apalagi sesampainya disana ternyata para sepupu yang seusia A dan E juga tengah berkumpul. Saat anak-anak berkumpul seperti ini tak bisa dipungkiri terkadang ada yang menangis karena rebutan mainan atau hal lainnya. Saya bersyukur bahwa A dan E tidak terlibat hal semacam ini ketika mereka bermain bersama teman-teman atau sepupu-sepupunya. Beberapa kali saya mendengar ada yang menangis sampai akhirnya saya mendengar suara E. Ya, E sedang menasehati sepupunya yang menurutnya sudah mengganggu semua yang sedang bermain. Sayup-sayup saya mendengar E sedang berbicara dengan ekspresi yang lucu tapi menunjukkan bahwa ia bersungguh-sungguh dengan apa yang diucapkannya.
“Allah tu ga suka kalau kita mengganggu orang lagi main”
“Kalo kita gangguin orang, nanti orang juga jadi ga suka main sama kita”
“kalo mau main, harus baik-baik”
Ini beberapa penggal kalimat yang bisa saya tangkap ketika E sedang menasehati meskipun orang yang dinasehatinya tak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia mengerti kalimat demi kalimat yang di ucapkan E. Menyaksikan hal itu saya jadi teringat kalimat-kalimat yang pernah saya atau suami ucapkan pada E ketika terkadang ia mengisengi A. Saat saya mengucapkan hal itu reaksi E hampir mirip dengan yang ditunjukkan sepupunya sekarang. Ini semakin menguatkan kecurigaan saya bahwa E begitu cepat belajar ketika mengandalkan modalitas Auditorinya. Ia berbicara dengan begitu terpola dan dapat mengulangi kalimat yang pernah didengarnya, lengkap dengan ekspresi yang pernah disaksikannya. 


You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"