Bismillah..

Hari ini jadwal A belajar membuat silsilah keluarga. Sebenarnya tugas ini sudah harus diselesaikan sejak beberapa hari lalu, namun kesibukan saya menyebabkan saya lalai mendampinginya untuk membuat silsilah keluarga tersebut. Astaghfirullah...

Sebenarnya juga, tugas ini masuk pada pengenalan bentuk lingkaran, segiempat dan segitiga. Jadi selain menuliskan silsilah keluarga, A juga harus belajar membuat bentuk-bentuk tersebut. Membuat bentuk lingkaran gampang saja karena A diajari ayah untuk menggunakan uang koin sebagai alat bantu. Lalu bentuk segitiga saya sempat mengajarinya menggunakan penggaris. Semua tahap pembuatan silsilah keluarga ini dilewati A dengan enjoy.

Hingga tiba saat menghias kertas yang kini sudah terdapat silsilah keluarga kami di dalamnya. A ingin membuat bingkai untuk kertas itu dengan menggunakan potongan-potongan kecil dari kertas origami. Setelah dicontohkan bagaimana cara melakukannya, ia pun kembali mengerjakan tugas tersebut.

Saya sedang didapur ketika A menghampiri dan dengan datarnya bilang “ma, udah ya bikin bingkainya”

“kenapa?”

“capek, kayanya ga bakal selesai ma” (dan ini bisa menjadi tanda dimulainya drama jika tidak direspon dengan tepat)

“o,,, selesaikan ya.... Bisa in sya Allah” saya memilih irit kalimat, namun mengucapkannya dengan sungguh-sungguh sambil menatap mata A, mencoba membangun kepercayaan dirinya.

Dan ia kembali ke meja belajarnya, berkutat dengan lem dan potongan kertas origaminya. Beberapa menit berikutnya A sudah kembali menghampiri saya. Kali ini sambil membawa kertas sudah bertuliskan slisilah keluarga kami. Alhamdulillah...

Mengganti kata tidak bisa dengan BISA menjadi pilihan saya untuk berkomunikasi dengan A sore ini.