Game Level#1 Day#14 : Bersungguh-Sungguh...

by - 9:19:00 PM

Bismillah...

Hari keempat belas tantangan komunikasi produktif suara tangisan E terdengar lebih sering di rumah kami. Penyebabnya satu hal saja, ia merasa tidak bisa melakukan sesuatu walaupun sudah berusaha keras, dan beberapa detik berikutnya suara tangis E lah yang kami dengar. Entah kemana hilangnya rasa percaya diri yang kemarin diperlihatkannya sepanjang hari hingga rumah kami begitu riuh. E seperti sedang sensitif hari ini.

Image source: pixabay


Sekali waktu ia mencoba membuka retsleting tas yang memang berukuran besar dan sedikit bergelombang. Setelah beberapa kali mencoba dan belum berhasil ia mulai menangis. Saya pun mencoba menawarkan solusi pada E.
“E, kalo sudah berusaha namun tetap tidak bisa, boleh minta bantuan mama atau Kak A ya...!” Saya menenangkan sembari membantunya membuka retsleting tas.
"Iya, Ma..." Sambil menangis ia menjawab.
Detik berikutnya E kembali tenang. Sayangnya hal itu hanya berlangsung sebentar, karena E kembali menangis. Kali ini karena ia tak bisa mengancing retsleting yang tadi ia buka. Meskipun kali ini E meminta bantuan pada saya untuk membukanya, tapi tetap ia lakukan sambil menangis.

Setelah saya membantu mengancing retsleting, saya menunjukkan kembali caranya agar E tau cara melakukannya. Tak lupa saya mencoba membangun rasa percaya dirinya dengan mengganti kata tidak bisa yang kerap ia ucapkan sebelum akhirnya menangis, dengan kata bisa. E kembali tenang.
Berkali-kali ia menangis karena hal yang sama, berkali-kali pula saya berusaha menerapkan beberapa teori komunikasi produktif yang saya ingat. Adakalanya langsung berhasil dan E berhenti menangis, tak jarang ia tetap melanjutkan tangisnya. Hingga suara saya sempat meninggi karena merasa hampir semua cara saya keluarkan. 

Dipenghujung hari saya kembali berpikir dan mengingat apa saja yang membuat E menangis hari ini memang hal yang sulit ia lakukan. Mungkin inilah cara Allah menempa saya untuk terus menerapkan komunikasi produktif pada E dan juga A. Agar saya semakin terbiasa mengendalikan diri disaat-saat sulit untuk melakukannya. Jika semua yang saya terapkan langsung berhasil mungkin kesungguhan saya untuk terus belajar belum teruji. Semoga Allah mengampuni saya yang sempat (atau malah sering) meninggikan suara. Betapa saya masih harus banyak dan tak berhenti belajar agar layak mendampingi mereka sebagai madrasah terbaik mereka.



You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"