Bismillah...

Saya masih mengangkat tema bangun awal untuk dongeng dihari ketiga ini. Bedanya jika kemarin adalah giliran ayah yang mendongeng, hari ini saya harus kembali memutar otak tentang tokoh, alur, hingga hal-hal kecil lainnya agar dongeng yang akan saya kisahkan. Lalu saya memilih Marmut dan tiga temannya, landak, semut, dan kelinci sebagai tokoh cerita kali ini. Jangan tanyakan alasan saya memilih keempat tokoh ini karena keempat binatang inilah yang terlintas di pikiran saat sedang menyusun jalan cerita dongengnya, hehe..

pixabay

Menjelang tidur saya memulai aksi menjadi pendongeng dengan terlebih dahulu memancing rasa ingin tahu A dan E. Saya bertanya pada mereka tahukah mereka kisah marmut yang kelelahan bermain bersama teman-temannya?

Pertanyaan ini sukses membuat E yang semula sudah berbaring mengubah posisinya menjadi duduk.  Sedangkan A masih tetap berbaring sambil mendengarkan dongeng ala emaknya.

Saya mengisahkan si Marmut yang hampir saja tertidur di kamar mandi akibat terlalu lelah bermain sepanjang hari. Hingga akhirnya harus dibantu oleh Ibu Marmut agar bisa menyelesaikan mandinya. Sebagai penutup, saya mengajak A dan E untuk segera tidur agar tidak kelelahan seperti si Marmut dan bisa bangun awal seperti si Jengger yang kemarin diceritakan oleh ayah. Karena sesungguhnya dongeng malam ini terinspirasi dari mereka berdua yang bergitu menikmati waktu bermain sepanjang hari sampai lupa waktu dan kelelahan.

Saya kemudian mencatat beberapa hal, bahwa saya masih saja kaku untuk urusan dongeng ini. hal lain yang juga saya garis bawahi adalah betapa saya sulit ketika harus menentukan ending dari dongeng tersebut. Akibatnya cerita menjadi semakin panjang dan saya semakin bingung bagaimana cara mengakhirinya. Semoga besok saya bisa lebih baik lagi. Aamiin ...