Game Level 8 Day 4: Mobil mainan Dan Buku Baru...

by - 9:39:00 PM

Bismillah...

Akhir pekan ini aktivitas kami lebih banyak dirumah meskipun di kota kami sedang heboh-hebohnya grand opening sebuah mall ternama yang tak ayal membuat banyak orang berbondong kesana. Pagi hari setelah makan, saya menemani A belajar membuat pizza maccaroni, hasil membaca buku resep kesayangannya. E juga tak mau ketinggalan ikut membantu mengaduk. Hingga jadilah pizza ini sangat cocok jika disebut pizza gotong royong.

pixabay


Misi melatih A dan E agar cerdas finansial saya mulai sejak pagi sebenarnya. Saat E mulai bercerita tentang keinginannnya membeli mainan mobil-mobilan. Saya lebih banyak mendengarkan sampai merasa sudah waktunya menanamkan pada E untuk mulai belajar memilah antara kebutuhan dan keinginannya.
"Jadi E mau beli mainan?"
"Iya, Ma...!"
"Kan waktu itu baru beli mainan juga!"
"Tapi E masih mau mainan, Ma!"
"Tidak semua yang kita lihat dan mau itu harus kita beli, E...!
"Kenapa?" Pertanyaan khas E akhir-akhir ini.
"Mainan E masih bagus, masih bisa dipakai buat main!"
E diam, entah sedang mencerna kata-kata saya, atau malah tidak mengerti.
Dan saya mencukupkan sesi E belajar memilah antara keinginan dan kebutuhan kali ini.



Malamnya kami ke toko buku, dan salah satu bagian favorit E di tempat ini adalah memperhatikan barisan mobil-mobilan yang terpajang rapi di dalam etalase. Cukup lama ia memandangi deretan mobil mainan tersebut sebelum akhirnya beranjak ke bagian rak buku anak-anak. Namun ini hanya sebentar karena E ternyata menarik ayah kembali ke rak mobil mainan lagi. 
Sekembalinya E dari rak mainan, saya mendengar celotehannya bahwa ia akan menabung untuk membeli mainan yang di inginkannya. 
Ini mengingatkan saya dengan percakapan kami sebelumnya. Saya sempat mengatakan pada E bahwa untuk membeli semua mainan yang diinginkannya, tentu harus menukarkan sejumlah uang pada para penjual mainan tersebut. Jika belum memiliki uang untuk membelinya, setidaknya E harus menabung setiap uang yang terkadang diberikan kerabat kami pada nya. Saat saya nyerocos panjang lebar tentang ini E hanya diam, dan ternyata diamnya adalah sedang mencerna. Jadi, mengenalkan konsep uang sebagai alat tukar, checked

Jika E begitu bersemangat ingin mengumpulkan uang untuk membeli mainan baru, A justru berusaha bernegosiasi dengan ayah untuk membeli buku. Menambah koleksi buku di pojok baca, begitu alasan A. Ayah meminta A untuk bersabar. Mengenalkan pada A untuk memilah antara kebutuhan dan keinginan. Sama seperti yang kami lakukan pada E sebelumnya.



Bahwa tak semua yang diinginkan oleh A dan E, harus mereka miliki. Bahwa tak apa mereka tak memilikinya jika memang mereka tak membutuhkannya. Inilah yang sedang kami tanamkan hari ini.

You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"