Game Level 8 Day 1 : Cerdas Finansial Sejak Dini

by - 12:05:00 AM

Bismillah ...



Memasuki level delapan kelas bunda sayang, game yang diberikan semakin membuat dahi saya berkerut-kerut. Pasalnya kali ini kami mendapat tugas melatih kecerdasan finansial anak sejak dini. Hal yang kemudian saya ketahui sedikit terlambat memulainya untuk A. Terlambat karena ternyata ini bisa dilakukan lebih awal. Lagi-lagi saya bersyukur Allah berikan kesempatan untuk menimba ilmu di kelas bunda sayang ini. Dan kemudian saya berusaha memaklumi diri yang baru mengetahui ilmunya saat ini. Walaupun setelah dipikir-pikir sesungguhnya kami sudah mengenalkan tentang konsep harta, namun tentu saja dengan faqirnya ilmu diri ini, beberapa urutan yang harusnya dilakukan sesuai tahapan usia justru terlewat atau malah kami lakukan secara acak. Ah, A... maafkan ibumu ini.

Selanjutnya saya bertekad tidak ingin mengulangi kesalahan soal melatih kecerdasan finansial ini, baik bagi A maupun E. Membaca materi berulang-ulang, membaca hasil diskusi dengan fasilitator dan teman-teman dikelas pun saya lakukan berulang-ulang. Baiklah, saya kini mempunyai gambaran tentang apa yang akan kami lakukan bersama setidak nya sampai dua pekan mendatang.

Saya mulai menjalankan “misi” level delapan ini saat memasuki pillow talk. What? Melatih kecerdasan finansial saat hendak tidur? Bagaimana caranya? Tenang dulu wahai netizen... saya sedang berusaha menanamkan konsep harta melalui kisah teladan para sahabat Rasul. Sebagai prolog, saya memilih kisah Utsman bin Affan serta Abdurrahman bin Auf. Seperti yang saya jelaskan bahwa ini adalah prolog, maka yang terjadi berikutnya benar-benar hanya prolog, alias sedikiit sekali kisah yang tersampaikan pada hari pertama ini. Jika dituliskan sepertinya kisah ini lebih mirip paragraf  yang belum selesai ditulis. Ya, saya hanya bercerita bahwa Rasulullah memiliki sahabat yang sangat-sangat kaya, sekaligus dermawan. Pernah membeli sumur dengan harga yang sangat mahal agar bisa membantu kaum muslimin yang sedang dilanda kekeringan. Ini kisah Utsman bin Affan sang pemalu yang bahkan malaikat pun malu padanya. Berikutnya satu lagi sahabat Rasulullah yang juga tak kalah kaya dan dermawan dan bahkan uniknya lagi pernah berharap agar ia menjadi orang miskin saja, ini kisah yang Abdurrahman bin Auf. Dan sesi pillow talk kami berhenti karena A dan E terlihat sudah sangat mengantuk. Saya kemudian berujar akan melanjutkan kisahnya di lain kesempatan, in sya Allah.

Selesai dengan prolog dua sahabat Rasul tadi saya jujur saja merasa lega karena setidaknya akan ada yang bisa saya tulis sebagai narasi setoran games level delapan ini. akan tetapi saat sedang melihat media sosial, tak sengaja saya membaca setoran mba Khoirun Nikmah. Seketika saya merasa kecil. Betapa beliau mempersiapkan kegiatan melatih kecerdasan finansial ini secara teliti. Saya merasa seperti di tampar oleh materi yang sudah saya baca berulang-ulang. Saya sedang hendak melatih kecerdasan finansial, akan bertemu dengan hal-hal yang menuntut ketelitian namun saya justru kurang teliti mempersiapkan diri untuk kegiatan ini, astaghfirullah. Padahal saya telah berkali-kali membaca kalimat prinsip yang bahkan disematkan dalam materi level ini.
“For things to change, I must change first”

Maka akhirnya saya – setelah terinspirasi oleh mba Khoirun Nikmah – membuat rencana kegiatan melatih kecerdasan finansial untuk A dan E selama satu pekan mendatang, ini sudah pernah dilakukan sebenarnya. Namun lagi-lagi semoga Allah mengampuni ketidak konsistenan saya.

Saya baca ulang – sekali lagi – materi dan hasil diskusi di kelas, lalu membaca narasi mba Khoirun Nikmah. Ada panduan tahapan mengenalkan anak pada uang disana.
Alhamdulillah saat ini ada begitu banyak aplikasi pendukung jika ingin belajar, saya menggunakan canva untuk membuat template (ini bukan promosi ya).

rencana kegiatan A (free template by canva)

rencana kegiatan E (free template by canva)


Hasilnya, kami akan melakukan beberapa hal berikut selama tujuh hari kedepan.
Untuk A, inilah yang akan kami lakukan:
  1. Mengenalkan konsep rezeki melalui kisah teladan
  2. Menguatkan konsep uang sebagai alat tukar (A sudah dikenalkan sekilas tentang uang sebagai alat tukar)
  3. Mengajak membuat list kebutuhan
  4. Memilah kembali mana keinginan dan mana kebutuhan
  5. Mengenalkan uang saku harian

Sedangkan E akan melakukan hal berikut ini bersama saya dan ayahnya:

  • 1.       Mengenalkan konsep rezeki melalui kisah Utsman bin Affan
  • 2.       Mengenalkan konsep rezeki melalui kisah Abdurrahman bin Auf
  • 3.       Penguatan konsep bahwa rezeki berasal dari Allah
  • 4.       Mengenalkan konsep uang sebagai alat tukar
  • 5.       Membuat list kebutuhan sederhana
  • 6.       Memilah keinginan dan kebutuhan.


Setelah dibuat lebih rinci seperti ini jelas terlihat mana yang sudah kami lakukan di hari pertama ini, yaitu mengenalkan konsep rezeki melalui kisah teladan, meskipuuun baru prolognya saja. Alhamdulillah...


note: image source- pixabay

You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"