Game Level 6 Day 7 : Garasi dan Pasar...

by - 5:11:00 PM

Bismillah..



Saat waktunya beristirahat siang seperti yang biasa kami lakukan ternyata malah dimanfaatkan E dan A untuk bermain. Mereka hanya berbaring sebentar sekedar mengumpulkan tenaga untuk bermain kembali sepertinya. Setelah merasa cukup E lah yang pertama meminta izin untuk bermain di kamar sebelah. Saya mengizinkan, dan kemudian E mengutarakan bahwa ia ingin ditemani A. Saya kembali mengizinkan. Mendapat izin untuk bermain A dan E bergegas mengangkut mainan dan suara gaduh mulai terdengar. Saya belum bergeming, hanya menyimak obrolan mereka yang terdengar bersemangat.
image source pixabay

Sesekali A ke kamar saya, lalu kembali ke kamar sebelah. Kali lain giliran E yang menghampiri saya dan bercerita sedikit bahwa ia sedang membuat garasi mobil-mobilannya. Beberapa saat setelahnya saya mencoba melihat apa yang telah A dan E lakukan kali ini. Keseruan apa yang sedang mereka rasakan hingga suara gurauan begitu sering terdengar. Daan... saat menyaksikan apa yan terjadi saya hanya bisa menarik nafas. Kamar yang tadinya sedikit berantakan, kini berubah menjadi sangat berantakan.
“Wow, sedang main apa ini?” Saya tak menyembunyikan rasa penasaran saya
Seringai bahagia saya dapati sebagai jawaban dari dua orang yang saat ini lebih mirip sedang mengacak-acak kamar di mata saya.
Saat melihat apa yang dibuat E saya bertanya kembali. Apa yang sedang dibuatnya..? Dengan lugas ia menjawab bahwa ia sedang membuat garasi bagi mobil-mobil mainannya. E membuat garasi tersebut dari karpet puzzle yang ia bentuk menjadi kubus agar dapat meletakkan mobil-mobil kecil miliknya didalam sana. Ting, sebuah ide muncul di kepala saya. Ini bisa menjadi momen menstimulasi kecerdasan matematis logisnya. Saya lalu bertanya pada E, mirip bentuk apakah garasi yang telas dibuatnya. E yang belum mengenal istilah kubus akhirnya menjawab segi empat. Ia menjawab, ini segiempat, ini segiempat, ini juga segiempat ujarnya sambil menunjuk satu persatu sisi pembentuk kubus tersebut. Mengenal bentuk geometri yang dijumpai di sekitar saat beraktivitas, check.

Beralih ke A ternyata ia sedang bermain pasar-pasar, berperan sebagai penjual A mengandalkan E yang berperan sebagai ojek online untuk mengantarkan dagangannya kepada para pelanggan yang sudah memesan. Wah, kekinian sekali anakku. Batin saya saat itu. Tapi dibalik bermain peran tersebut A juga sedang belajar matematika. Ia menulis harga yang dipatoknya untuk setiap barang yang dijual, lalu terkadang berpura-pura harus menambah jumlah harga. Tentu saja dengan penjumlahan sederhana yang baru ia pelajari. Biasanya saya akan ikut pura-pura memesan, tapi kali ini saya ingin mengamati saja A dan peran yang sedang dimainkannya.

Tak harus berjibaku dengan angka dan kertas, menstimulasi kecerdasan matematis logis A dan E bisa sesederhana itu ternyata. Semoga dengan cara seperti nantinya A dan E lebih mudah saat harus menerima konsep matematika dan menganggap matematika adalah hal yang sama menyenangkannya dengan bermain, seperti hari ini.

You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"