Game Level 3 Day 10: Sekarang atau nanti...?

by - 9:30:00 PM

Bismillah...

Pict: Pixabay

 
Pagi hari di akhir pekan kali ini A dan E memilih beraktivitas didalam rumah. Sesekali E mengikuti saya ke halaman samping rumah kami saat saya harus menjemur pakaian.  Bermain sepeda menjadi pilihannya saat berada di luar rumah. Lelah bermain sepeda E  kembali masuk dan bergabung bersama A yang sedang menonton TV. Terkadang mereka berlarian karena sedang bermain kejar-kejaran, detik berikutnya saya mendengar mereka sedang berpura-pura menjadi penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi.

Lama-lama saya mendengar suara TV di satu ruangan, dan suara A serta E di ruangan yang lain. Asyik bermain bersama. Sambil berjalan terkadang saya mengintip jarum jam bunyi detaknya hmpir tak dapat saya dengar karena kalah oleh suara A dan E yang sedang bermain. Pukul sebelas lima puluh lima menit, menjelang waktu zhuhur. Suara TV masih terdengar meski tak ada yang menontonnya lagi. Saya mengingatkan A soal kesepakatan kami bahwa setiap menjelang adzan maka TV harus segera dimatikan. Rupanya dilayar TV sendiri sudah muncul timer bahwa tiga menit lagi Tv akan mati dengan sendirinya. Belum sempat A mematikan TV ternyata benda ini sudah mati dengan sendirinya.

Project “Ayo Pilih” yang kami jalani bersama E ternyata baru dimulai saat TV mati dengan sendirinya. E berkeras ingin menyalakan TV agar bisa mematikannya kembali. Agaknya ia ingin memencet tombol power dan melihat gambar di TV menghilang saat dimatikan. Lalu saya mencoba memiilih kalimat yang tepat untuk menjelaskan pada E.

“E, TV nya sudah mati...”
“Tapi E mau matiin Tvnya, Ma...”
“iya, nanti ya... kalau kapan-kapan kita nyalain TV lagi E boleh kok matiin Tvnya”
“Mau nyalain ma, mau matiin sekarang...”
“Hmmm... E TV nya tadi sudah mati, artinya sudah cukup nyalainnya. Kalau disuruh nyala terus di matiin lagi, lama-lama TV nya bisa rusak.”
“Ga mau ma... E mau nyalain E mau matiin TV nya”
“Kalau E nyalain trus matiin lagi, lama-lama TV nya rusak... mau? Entah teori ini benar atau salah saya juga tak terlalu mengerti.
“Ga ma..”
“Berarti mau nyalain trus matiin lagi atau mau nanti aja matiinnya?”
E diam seperti mencerna kalimat saya barusan
“Supaya TV nya ga rusak sayang...”
“Ya udah nanti aja ma...”
“Oke...!”
Percakapan ditutup dengan E yang masih sedikit merengut karena tak bisa mematikan TV. Namun wajah merengutnya tak bertahan lama karena setelah itu kami harus bersiap menunggu ayah menjemput dan mengajak kami ikut acara bersama teman kerjanya.

You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"