Kegiatan melatih A dan E cerdas finansial hari ini masih melanjutkan apa yang sudah di rencanakan dalam list pekanan kami. Jika hari-hari sebelumnya A sudah dikenalkan dengan membuat list kebutuhan, menyusun rencana belanja, menabung, serta mencatat tabungannya. Berarti  ada satu lagi poin yang belum dikenalkn pada A yaitu mengenalkan konsep earn money secara sederhana.

pixabay

Saya memulai dengan mengevaluasi kegiatan menabung A beserta pencatatannya. Dengan dievaluasi secara sederhana ini saya jadi mengetahui bahwa untuk pencatatan tabungan ternyata belum dilakukan oleh A. Ia hanya berusaha mengingat berapa uang yang sudah ditabungnya. Namun mengandalkan kekuatan ingatan tentu saja bukan tujuan utama dari kegiatan kami ini. Maka yang terjadi selanjtunya adalah saya menunggui A untuk mencatat tabungannya. Menabung, checked. Mencatat tabungan, checked.

Malamnya A membantu E merapikan beberapa peralatan serta mainan yang akhirnya membuat A menemukan uang milik E yang tercecer. Berniat menyuruh E menyimpan uangnya, A justru di hadiahi oleh E uang yang ditemukannya tersebut. E sebenarnya belum kami kenalkan dengan menabung, hanya saja jika A sedang "mengurus" tabungannya E seringkali ingin meniru apa yang dilakukan oleh A. Disinilah saya mengambil momen untuk mengenalkan konsep earn money.

"Berarti hari ini A menabung dua kali, ya!"

A hanya mengangguk.

"Hmm... uang yang tadi siang, A dapat dari mana?"

"Ayah" lugas A menjawab

"Uang yang barusan?"

"Dari E!"

"Artinya A dapat uang dari mana"

"Dikasih ayah..."

"Lalu ayah dapat uangnya dari mana?"

"Kerja..."

"Betuul... Untuk mencari rezeki ayah harus berusaha dulu, caranya dengan bekerja"

"Hmmm..."

"Ada yang kerja di kantor, ada yang berdagang, dan banyak lagi yang lain..."

Obrolan kami berlanjut pada topik tidak bolehnya memperolah atau mengusahakan rezeki dengan cara yang merugikan orang lain serta tidak disukai Allah.

Mengenalkan konsep earn money secara sederhana pada A, checked.