NHW PB 3; SELF HEALING, MENJADI PRIBADI YANG BERHATI LEMBUT, HANGAT DAN PEMAAF

by - 5:09:00 PM

Bismillah...

Memasuki pekan kedua kelas Pra Bunsay semakin banyak kejutan yang ditemui. Setelah pekan sebelumnya mendapat NHW 1 yang mengingatkan kembali tentang adab, dan NHW 2 yang mempertajam kemampuan memanage waktu – satu hal yang harus dimiliki oleh seorang ibu – agar semua aktivitas yang direncanakan dapat dilakukan dengan optimal. NHW Pra Bunsay 3 ternyata yang paling banyak mengundang pertanyaan saat diskusi di kelas, setidaknya itu yang saya amati.

Judul materi Pra Bunsay kali inipun cukup menarik perhatian. Selesaikan masa lalu, menjadi pribadi yang lembut, hangat dan pemaaf. Satu kalimat yang ternyata membuat saya berkutat di depan laptop berjam-jam lamanya saat harus menyelesaikan NHW ketiga ini. Wah, campur aduk rasanya.

Setidaknya ada lima hal yang harus saya lakukan untuk menyelesaikan NHW ini, dua hal pertama cukuplah menjadi catatan saya pribadi, sebagai penyemangat dan pengingat bahwa saya tak hidup dimasa lalu. Ya, saya hidup untuk melakukan yang terbaik hari ini dan esok untuk kebahagiaan saya dan orang-orang yang saya sayangi.


Tiga hal berikutnya adalah tahap lanjutan dari dua hal yang telas saya simpan sebagai kenangan yang sesekali mungkin akan saya ingat sebagai pelajaran hidup. Apa saja tiga hal tersebut?

Jembatan Mizan, menurut saya ini seperti tahap melepas semua luka atau hal buruk dimasa lalu. Menuliskan kejadian-kejadian buruk lalu menuliskan efek negatifnya serta menuliskan pula hikmah dari semua kejadian tersebut. Pada dasarnya, kejadian buruk apapun dimasa lalu, tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semua adalah cara Allah mentarbiyah diri hambanya agar menjadi pribadi yang lebih taqwa, dan hanya bergantung pada NYA. Bagi saya pribadi, tidak akan sekuat saat ini jika saja tidak melewati semua kejadian – apapun – yang terjadi dimasa lalu. Beberapa hal memang menyakitkan, namun seperti sebuah ungkapan yang entah milik siapa “What doesn’t kill you makes you stronger” itulah yang saya rasakan saat ini. Alhamdulillah ‘alaa kulli haal... begitulah  setidaknya seorang muslimah diajarkan ketika menghadapi hal yang tidak sesuai ekspektasinya. Ya, saya telah berdamai, dengan apapun itu dari masa lalu saya.

Visi terbaik dimasa depan. Salah satu alasan saya  mendaftar dikelas matrikulasi dan sekarang kelas Bunda Sayang adalah untuk mewujudkan visi saya.  Untuk  – dengan izin Allah – bisa menghadirkan Generasi yang sholih/Sholihah dimasa depan. Aamiin.

Lalu ingin menjadi pribadi seperti apakah saya?  Sejak memutuskan mengikuti matrikulasi, dan sekarang Kelas Bunda Sayang, pijakan awal saya adalah Perintah Allah dalam Alquran agar tidak meninggalkan generasi yang lemah serta ungkapan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Dan saya pun telah mencanangkan ini sejak sebelum menikah bahwa saya harus menjadi madrasah, tidak hanya yang  pertama, namun yang terbaik bagi anak-anak saya. Saya pun ingin menjadi istri yang sholihah untuk suami saya. Aamiin.


You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"