Belajar Menghargai Diri (Karya) Sendiri..

by - 5:05:00 PM


Bismillah...
Tulisan ini sekedar curahan hati seorang crafter yang masih baruuuu dan terus belajar setiap harinya. Tak ada niat untuk menghakimi  siapapun.


Hmm... dibandingkan dengan para crafter senior yang sudah lebih dulu nyemplung ke dunia perflanelan, aku tergolong masih baru banget. Jam terbangnya juga masih dikiiit... :D masih belum banyak pengalaman dan perlu terus belajar. Tapi beberapa hari belakangan sering sekali baca status para crafter di media sosial tentang makin maraknya istilah harga nyungsep, banting harga, harga ndlosor dll...  

Mulai dari para crafter senior sampe newbie seperti diriku ikut penasaran seperti apa sih pola kerja mereka sehingga bisa seperti itu? Dan seperti apa juga customer yang nyari produk craft dengan harga nyungsep tersebut, meskipun seringnya istilah tersebut diiming-imingi rayuan “beli dalam jumlah banyak”

Kadang sebel sama customer yang sering sekali menggunakan istila-istilah itu saat mereka mencari  produk craft yang mereka inginkan, Kadang heran juga melihat para crafter yang bisa pasang harga segitu rendahnya untuk hasil karya mereka... pasti yang beli juga banyak. Sempat pula terbersit untuk meniru, tapi... o... tidak! Keadaan atau kondisi tiap crafter itu beda, kalo ada crafter yang berani pasang harga jauh di bawah pasaran... mungkin positif thinking nya mereka bisa mengakses bahan baku dengan harga yang murah. Makanya bisa pasang harga segitu. Dan kalau ada yang pasang harga di atas harga pasaran ya mungkin memang akses ke bahan bakunya agak sulit. So simple... hehehe.

Tapiii diluar positif thinking yang saya sebutin tadi, kadang lumayan risih liat ada crafter yang banting harga sampe habis-habisan. Kadang mikir juga apakah Cuma segitu mereka menghargai hasil kreativitas mereka. Apalagi kalo mikir harus bayar asisten, biaya produksi dan lain-lainnya... fffiuhh (Cuma bisa menghela nafas panjang).

Bukaaaan, bukan karena iri atau apapun namanya --na’udzubillah--- melainkan sedih. Sedih saat memikirkan proses kreatifitas yang dilalui setiap crafter untuk menghasilkan setiap hasil karya ternyata dihargai sangat rendah. Sedih juga saat memikirkan kadang untuk menyelesaikan orderan, para crafter sampai ada yang begadang hingga larut malam, mengorbankan kesehatan... fffiuhhh. Sedihhh...

Dan karena tergelitik dengan istilah harga ndlosor ini aku jadi inget sama salah satu produk craft dari negeri jiran... harganya sampe tiga kali lipat harga di Indonesia, wuiihhh hebat ya...
Si crafter hebat karena pandai menghargai diri sendiri, terutama menghargai proses kreatifitasnya, pembeli juga hebat karena bisa menghargai produk tersebut sebagai satu karya yang pastinya berbeda dengan produk keluaran pabrik, yang semakin banyak jumlah produksinya semakin murah harga nya... J

Yaah mungkin harus banyak belajar lagi, belajar menghargai diri dan karya sendiri. 


You May Also Like

4 komentar

  1. Replies
    1. kalau kita sendiri tidak bisa menghargai karya kita, bagaimana mungkin mengharapkan orang lain menghargainya ya mba.. btw terimakasih sudah mampir ya mba.

      Delete
  2. Halo sis.. Bisa minta saran menentukan harga bunga flanel? terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai mba @Ratna Dewi.. saya biasa pakai referensi dari nupinupi.com untuk menghitung harga jualnya.

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"