(Masih) Tentang Mandala

by - 3:41:00 PM

Bismillah..

Mengikuti Training Of Trainer Online Ecobrick awalnya kupikir hanya akan belajar tentang ecobrick, belajar tentang bagaimana mengajarkan orang lain membuat ecobrick dan hal-hal lain seputar ecobrick. Saat akhirnya “duduk” di kelas aku sempat bingung dengan adanya materi mandala. Mandala yang kutahu selama ini sebagai salah satu motif henna sejuta umat ternyata menjadi salah satu materi di sini. Tak cukup hanya mendapatkan materi tentang mandala, kami bahkan diberikan pekerjaan rumah untuk membuat mandala perorangan, mandala berpasangan, hingga mandala berkelompok.

Tugas mandala perorangan benar-benar memanggil memori saat masih akitf sebagai henna artist. Menyenangkan, nostalgic, begitu mba Ani tutor kami menyebutnya saat aku bercerita tentang kenangan yang hadir saat proses membuat mandala perorangan. Mandala berpasangan yang tadinya kukira akan semudah mandala perorangan ternyata justru sangat menantang. Bagaimana tidak, aku yang memiliki kerangka sendiri soal mandala harus berdamai dengan A yang baru dijelaskan sekilas tentang mandala. Aturan cara kerja kami dalam proses membuat tugas mandala berpasangan tersebut, pun tak kalah membuat greget rasanya. Tak boleh ada suara protes saat bergantian meletakkan elemen penyusun mandala, tak boleh ada arahan harus meletakkan ini di sini atau itu di situ. Semua harus berjalan alami tanpa instruksi khusus hingga masing-masing merasa cukup dan terbentuk  hasil akhir mandala.

Mandala berpasangan sudah cukup menantang, namun belum selesai sampai di situ saja. Masih ada tugas membuat mandala secara berkelompok. Bisa dibayangkan seberapa besar rasa “geregetan” diriku, bukan? 

Aku bersama Pak Su, A, dan E membuat mandala setelah sebelumnya kujelaskan secara singkat soal tugas kali ini, persis seperti saat membuat mandala berpasangan bersama A. Meja persegi panjang berwarna putih kupilih untuk alas mandala. Aku memulai meletakkan kelopak bunga kertas dari tengah, lalu yang lain bergiliran melakukan hal yang sama. Ekspektasiku adalah mereka meletakkan kelopak dengan warna yang cantik versi diriku. Ada empat warna kelopak bunga, saat aku memilih warna  gading, aku berharap mereka memilih warna yang lain, akan tetapi yang terjadi adalah warna yang dipilih benar-benar tak terduga, acak. Pun bentuk yang muncul tak mirip mandala. Aku belajar menahan diri sepanjang proses menyusun kelopak bunga hingga akhirnya semua sepakat bahwa mandala yang kami inginkan sudah jadi.


Apa yang kupelajari sepanjang proses membuat mandala, baik berpasangan maupun berkelompok? Ya, menahan diri adalah jawabannya. Tak selamanya apa yang kita usahakan akan menunjukkan hasil seperti yang kita harapkan.

"...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al Baqoroh:216)

Pelajaran berikutnya adalah terkadang kita perlu menurunkan ekspektasi terhadap orang-orang atau hal-hal di sekitar kita.  Selama hal tersebut tidak bersinggungan dengan hal mendasar dalam syari’at, sangat mungkin untuk berdamai. Wallahu a’lam...

You May Also Like

0 komentar

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...

Today's Quote

"Enjoy the little things in life, for one day you may look back and realize they were the big things"