Game Level#2 Day#1: Pakai baju Sendiri dan Menyapu Rumah...
Bismillah...
Memulai
tantangan sepuluh hari pada game level dua dikelas bunda sayang ini membuat
saya membaca-baca kembali berbagai referensi yang menjelaskan tentang
keterampilan hidup yang seharusnya dimiliki A dan E diusia mereka sekarang. Milestone
yang sempat dibagikan di kelas montesori yang saya ikuti pun saya baca ulang,
lalu saya buat ceklist chores atau tugas apa saja yang sudah rutin maupun yang
belum konsisten dilakukan oleh E. Berlanjut saat browsing ternyata cukup mudah
menemukan berbagai printable yang lumayan menarik untuk ditunjukkan pada E. Salah
satunya saya temukan di sini. Dan saya sempat minta tolong seorang teman untuk
membuatkan yang serupa untuk E. Alhamdulillah untuk E saya merasa mendapatkan
kemudahan untuk menentukan kemandirian apa yang ingin saya latih hingga ia bisa
melakukannya dengan konsisten.
Masalahnya
adalah bagaimana dengan A? Milestone dari kelas montessori yang saya ikuti
hanya sampai untuk usia lima tahun. Sementara A sudah melewati usia itu. Hal ini
membuat saya kembali menenggelamkan diri untuk membaca berbagai referensi lagi .
Beberapa keterampilan hidup anak berdasarkan usia bisa dilihat di sini.
Tentu saja tiap anak sangat mungkin
berbeda dengan anak yang lain dalam hal pencapaiannya saat proses melatih
kemndirian tersebut, namun yang lebih penting menurut saya adalah proses dan
konsistensi orangtua saat membersamai mereka melakukan semua proses tersebut.
Setelah membaca
beberapa referensi dan mengamati kembali A dan E, tiba waktunya menentukan
kemandirian apa yang ingin saya latih untuk A dan E. Saya memilih ingin mengajak E konsisten mulai
mandiri memakai bajunya sendiri, bukan karena ia belum bisa melainkan karena
saya sebagai emaknya yang terkadang ingin cepat selesai hingga terkadang saya
kembali membantunya memakai baju. Hari pertama saya sudah menyiapkan bajunya
sebelum E mandi. Selesai mandi saya mencoba bersabar menunggu E memakai baju
sendiri dan sesedikit mungkin membantunya. Dan ternyata ia benar-benar bisa
melakukannya, sendiri. Hmm... ternyata saya memang kurang sabar selama ini.
Beralih ke
A, saya memilih untuk mengajaknya berlatih menyapu rumah, sesuatu yang
sebenarnya sudah sejak lama ingin dilakukannya, namun lagi-lagi keinginan saya
untuk cepat selesailah yang menghambatnya. Saat bangun dipagi hari saya sengaja
menunda kegiatan menyapu dan menunggu A selesai mandi serta melakukan
rutinitasnya merapikan tempat tidur. Lalu saya mengajaknya menyapu rumah. A
dengan senang hati melakukannya, walaupun dari jauh saya memperhatikan ada
beberapa tempat yang terlihat belum bersih, saya menahan diri dari membantunya.
Menunggu ia selesai melakukannya. Dan berhasil. Saya memaksakan diri menurunkan
standar kebersihan agar tidak menginterupsinya saat sedang menyapu. Dan setelah
selesai saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya hari ini. Sambil ngobrol
santai saya menunjukkan ada beberapa yang belum bersih... dan A dengan senang
hati menyapu kembali bagian tersebut. Alhamdulillah.. meski agak terlambat
memulai kembali, setidaknya ini meyakinkan saya untuk lebih percaya pada A dan
E. Bahwa mereka bisa, sayalah yang harus banyak bersabar mendampingi mereka
melalui proses melatih kemandirian ini.
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...