Game Level #2 Day 2; Sabar...
Bismillah...
Sore hari biasanya jadwal menyapu rumah akan saya kerjakan
sendiri. Tapi sejak dimulainya tantangan sepuluh hari yang mengharuskan saya
melatih kemandirian A dan E dengan lebih serius saya jadi perlahan
mendelegasikan tugas menyapu pada A. Alhamdulillah hari pertama sukses kami
lalui bersama.
credit: freepik.com |
Bagaimana dengan hari kedua? Sepertinya saya memulai dengan bahasa yang
kurang tepat saat mengajak A menyapu sehingga ia tak sesemangat sebelumnya. A menyapu dengan ogah-ogahan karena saya
terlalu banyak menginterupsi agaknya. Ya, saya kurang bersabar melihat masih
ada sedikit pasir yang tertinggal di belakangnya saat ia menyapu. Saya langsung
menyela kegiatan menyapunya. Pelajaran penting yang benar-benar harus saya
catat dan ingat agar tak mematahkan semangatnya yang sedang belajar mandiri. Betapa
sedihnya saat melihat A kehilangan semangat karena interupsi yang sebenarnya
bisa saya tunda. Padahal sebelumnya ia begitu semangat dengan kegiatan yang
satu ini. Semoga esok saya bisa lebih bersabar, aamiin.
credit freepik.com |
Cerita E juga ternyata tak jauh berbeda, jika sebelumnya ia
begitu bersemangat mengetahui saya membiarkannya memakai baju sendiri, hari ini
E tak menunjukkan antusiasme yang sama. Lagi-lagi karena saya kurang bersabar,
dan segera membantu saat E sebenarnya sedang berusaha. Alasan sedang diburu
waktu terus menari-nari di kepala saya saat melihat yang belum kunjung selesai
memakai bajunya. Doa yang sama saya
panjatkan. Semoga hari berikutnya saya lebih bersabar.
Ternyata melatih kemandirian anak bukan melulu soal bisa
atau tidaknya anak. Ini tentang seberapa kuat saya menahan diri dari teralu
sering menginterupsi atau memberi bantuan yang sebenarnya tidak perlu.
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...