Hari ini A memiliki jadwal keluar bersama Ayah, maka tinggallah saya berdua dengan E di rumah. Hal ini saya manfaatkan untuk mengisi waktu dengan mendongeng untuk E. Quality Time ala saya dan E ceritanya. Saat hendak memulai dongeng, saya melihat kuku-kuku E ternyata mulai memanjang. Dan yang terjadi berikutnya adalah saya mendongeng sembari memotong kuku E. Betapa senangnya saya melihat E ternyata justru lebih "anteng" saat kukunya saya potong, karena sambil mendengarkan dongeng.

Kembali ke urusan dongeng, kali ini saya memilih kisah sepotong roti yang terjatuh dan akhirnya menjadi rezeki para pasukan semut. Kisah ini sendiri terinspirasi oleh kegiatan kami siang harinya yang membuat cemilan roti. Seperti biasa A maupun E akan meminta "jatah" adonan roti untuk mereka bentuk sesuai keinginannya. Namun terkadang masalahnya adalah A dan E lupa dimana meletakkan adonan roti mereka, hingga akhirnya semutlah yang menemukannya.

Saya mengisahkan betapa senangnya para semut saat menemukan potongan roti yang terjatuh. Lalu bagaimana mereka bekerja sama mengangkut roti sampai ke sarang, hingga akhirnya bisa mereka nikmati bersama. Ya, semua jadi terasa lebih ringan karena para semut bekerja sama. Tidak saling tunjuk, semua berusaha saling membantu agar roti segera terangkut. Nilai inilah yang ingin saya tekankan pada E.

Entah E mengerti atau tidak, namun ia bersemangat mendengar kisah semut dan sepotong roti yang menjadi topik dongeng kali ini. Penutupnya, saya menekankan bahwa dengan bekerja bersama, bermain bersama, pasti lebih menyenangkan.