Game Level 11 Day 6: Pengaruh Media Digital Terhadap Fitrah Seksualitas
Bismillah...
Tema keenam membahas tentang pengaruh media digital terhadap fitrah seksualitas, sayang sekali saya tak bisa mengikuti diskusi karena beberapa urusan. Ini cukup berpengaruh ketika membuat resume. Saya jadi harus membaca pelan-pelan agar mengerti. Kali ini saya akan lebih menampilkan gambar dari presentasi yang dilakukan oleh teman-teman. Semoga bisa dimengerti ya...
Ngeri juga ya membacanya |
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat pada tahun 2015 terdapat 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan, berarti sekitar 881 kasus setiap hari. Angka tersebut didapatkan dari pengadilan agama sejumlah 305.535 kasus dan lembaga mitra Komnas Perempuan sejumlah 16.217 kasus. Menurut pengamatan mereka, angka kekerasan terhadap perempuan meningkat 9% dari tahun sebelumnya.
Sesi Diskusi:
1. Izin bertanya. Media digital pasti sangat berpengaruh kepada fitrah seksualitas, apalagi sekarang media sosial dan internet sangat mudah didapat, sejatinya digital itu pasti bisa memberikan hal positif dalam fitrah seksualitas anak kita.
Yang ingin dijah tanyakan kepada kel DIRISA apa peran penting kita supaya anak menjadikan digital itu hal yang positif?
Jawab:
- Bekali diri dengan ilmu : Sebelum kita mengajarkan anak-anak, kitalah orang pertama yang harus belajar. Bagaimana caranya? Terus dan teruslah belajar. Karena sekolah orang tua adalah seumur hidup, sementara masa kecil anak tidak akan terulang lagi.
- Jangan berikan anak gadget sebelum waktunya : Jangan terburu-buru memberikan gadget kepada anak. Menurut Abah ihsan , semakin lama waktu kita memberikan anak gadget, maka itu akan semakin baik untuk perkembangan anak.
- Meminta anak menggunakan internet diluar kamar : Agar lebih mudah mengawasi anak-anak.
- Protek situs yang negatif di Internet atau Hp : Ada beberapa cara melindungi anak kita dari konten-konten negative yang tidak layak dilihat salah satunya adalah mengaktifkan fitur yang ada di Internet atau HP.
- Bangun bonding yang kuat dengan anak : Bonding yang kuat akan membuat anak nyaman.
- Perbaiki cara berkomunikasi dengan anak :Bangunlah komunikasi dua arah dengan anak. Dengan demikian anak merasa nyaman tidak mencari kenyamanan diluar rumah.
2. Kalau meminimalisir dampak dari lingkungannya bagaimana ya bunda DIRISA? Jadi kita sebagai orang tua sudah berusaha dari dalam rumah, tapi kan semakin anak besar semakin sering sosialisasi dengan banyak pihak di luar yang bisa mamberikan dampak negatif itu sendiri..
Jawab:
- Saat mendoakan anak-anak menjadi shalih, maka doakan pula lingkungannya, teman-temannya adalah orang-orang yang shalih. ini kl menurutku bun..
- Bangun bonding yang kuat dengan anak, dan komunikasi yang baik dengan anak.
- Jangan membiarkan TV dan Gadget menjadi pengasuh anak. Tantangan ketika orang tua sedang sibuk.
Tanggungjawab kita sebagai orang tua sungguh sangat besar. Gempuran tantangan anak-anak kita sangatlah banyak dan dari berbagai arah, maka mintalah pertolongan kepada Allah SWT untuk selalu menjaga anak-anak kita, untuk selalu membimbing kita dalam menjaga amanah yang diberikan kepada kita. Semoga kita semua dimampukan untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan untuk anak-anak kita, agar mereka menjadi pribadi yang tangguh pembela Agama Allah SWT. (Bunda Diah Ayu)
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...