Game Level 11 Day 1: Pemahaman Perbedaan Gender
Bismillah...
Sampai juga pada level sebelas kelas buda sayang, level yang
berbeda dengan sepuluh level sebelumnya. Jika sebelumnya para mahasiswi belajar
dengan cara mempraktekkan materi yang didapat, kali ini masing-masing mahasiswi
diharuskan belajar dengan cara mengajarkan, Learning by teaching. Wow sekali
rasanya dengan cara belajar yang satu ini karena efeknya adalah para ibu
pembelajar jadi harus lebih belajar lagi.
Pada level ini sepuluh tema sudah disiapkan sebagai bahan diskusi
dan presentasi di kelas. Setelah memilih kelompok serta tema yang akan
dipelajari masing-masing kelompok maka tugas berikutnya adalah mempersiapkan
diri untuk menyajikan hidangan materi pada teman-teman sekelas, fffiuuhhh.
Apakah selesai sampai disini? Ternyata belum, setelah presentasi, tugas
selanjutnya sudah menanti yaitu membuat resume yang akan disetorkan sebagai
tantangan sepuluh hari pada level sebelas ini. Saat-saat seperti ini saya merasa harus
melahap semua informasi yang dibutuhkan agar tak gagap ketika presentasi. Walaupun
pada kenyataannya tentu saja kecil sekali kemungkinan hal ini untuk terjadi.
Materi diskusi pertama tentang Pemahaman Perbedaan Gender
yang disampaikan kelompok Sarinande (Keren ya nama kelompok ini... J) diawali dengan
penyampaian tentang pengertian Gender. Kata gender berasal dari bahasa Inggris
yang artinya “jenis kelamin”.
Gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat
pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan
karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam
masyarakat
Selanjutnya tahap perkembangan gender pada anak, yaitu:
- Anak mengembangkan kepercayaan tentang identitas gender
- Anak mengembangkan keistimewaan gender, sikap tentang jenis kelamin mana yang dikehendaki
- Mereka memperoleh ketetapan gender, suatu kepercayaan bahwa jenis kelamin seseorang ditentukan secara biologis, permanen dan tak berubah-ubah
Beberapa faktor yang mempengaruhi Pendidikan gender pada
anak usia dini
- Biologis : identitas bawaan lahir
- Sosial : pola pengasuhan, teman sebaya, guru, sekolah, media
- Kognitif : ciri fisik, pakaian, potongan rambut
Mendidik dan memahamkan anak akan perbedaan gender pun harus
ada strateginya, seperti apa?
Strategi Pendidikan Gender Pada Anak
- Metode Modelling : Memberi contoh langsung perilaku sehari-hari
- Metode Perlakuan :Memberi tanggapan atas aktivitas anak dengan bijak tanpa menuduh/melarang anak
- Metode Permainan Peran (Dramatisasi) : Mengajak anak bermain peran,pengalaman hidup, profesi
Tanya: Poin “Anak mengembangkan keistimewaan gender, sikap
tentang jenis kelamin mana yang dikehendaki” tu maksudnya gimana ya?
Jawab: Coba jawab ya bund...
Bismillah. Menurut saya anak itu sudah ditentukan
gendernya ketika dia masih dalam kandungan. Ketika dokter menyatakan apa jenis
kelaminnya. Disanalah orang tua mulai membedakan apa yang akan di pakai oleh
anaknya. Maksudnya kalo anaknya perempuan dia cederung membelikan baju² wrna
pink. Dan ketika anak laki² dia membelikan wrna biru untuk membedakannya bunda.
Dan menekankan kodrat nya sebagai laki² atau perempuan
Tanya : Mbak kalau di bahasa inggris di isian begitu
biasanya kan ditulisnya "sex" ya? Bukan "gender", kenapa ya
mbk?
Jawab : 'seks' lebih mengacu pada profil biologis
laki-laki dan perempuan, sedangkan
'gender' lebih tepat untuk merujuk pada
sikap, perasaan dan perilaku yang diasosiasikan dengan jenis kelamin seseorang
Karena sex lebih ke biologisnya dan sudah terbentuk dengan
sendirinya, sedang gender lebih terbentuk dari sosialnya (lingkungan)
Tanya: Lantas apa perbedaan sex n gender?
Jawab: perbedaan seks dan gender
Gender adalah karakteristik pria dan wanita yang
terbentuk dalam masyarakat. Sementara itu, seks atau jenis kelamin adalah
perbedaan biologis antara pria dan wanita. Perbedaan biologis tersebut dapat
dilihat dari alat kelamin serta perbedaan genetik.
Seseorang memiliki seks atau jenis kelamin sebagai
perempuan, apabila ia memiliki vagina dengan 46 kromosom XX. Sedangkan pria
memiliki organ reproduksi berupa penis dengan 46 kromosom XY.
Gender terbenduk dengan alami, dapat dilihat sejak
seorang individu lahir. Sedangkan gender dibentuk oleh sosial dan budaya.
Seks cenderung tidak bisa dipertukarkan, bahwa penis
adalah milik laki-laki dan vagina milik perempuan. Sementara itu, gender bisa
dipertukarkan. Misalnya, perempuan bisa bersifat maskulin dan laki-laki ada
yang bersifat feminim
Mungkin ini sedikit bisa dipahami ya bun ternyata sex
dan gender itu berbeda maknanya
Tanya: Tentang metode bermain peran ini kebetulan yg
sering saya pakai, Bun.
Anak saya laki-laki umur 2 tahun.
Pertanyaannya, apakah maksud bermain peran di sini
seperti menentukan perannya sebagai tokoh laki-laki?
Apakah jika dia sering memerankan sebagai tokoh anak bear
(nama hewan yg dia suka) kemudian sering berpura-pura menangis, itu belum pas?
Karena jujur dia 80% waktunya sama saya aja 🙈 saya takut salah
Maksudnya, gimana pola pengasuhan sesuai sex ini agar
orientasi gendernya mengikuti.
Kasusnya, anak saya laki-laki tapi dlm bermain peran
belum ada dijelaskan dengan detail tokoh yang dia perankan itu. Masih umum
banget: anak beruang. Gitu bun. Dan pas bermain peran itu, anak beruangnya
sering pura-pura nangis. Kayanya kurang manly gitu 🙈 takutnya kebawa asuhan saya perempuan, nanti malah jadi
feminin.
Jawab: coba jawab mba alma ya...iya bermain peran sesuai
gendernya. mungkin saat anak bermain
peran menangis bunda bisa pura-pura menanyakan sebab dia menangis, diberi
penjelasan kalau menangis itu boleh tetapi setelah itu diberi solusi atau apa yang
harus dilakukan
Ga bunda. Anak umur 2 tahun kan masih belum mengerti
dengan gendernya spt apa. Kita yang mengarahkan bagaimananya.
bermain peran sesuai gendernya. mungkin saat anak bermain peran menangis
bunda pura-pura menanyakan sebab dia menangis, diberi penjelasan kalau menangis
itu boleh tetapi setelah itu diberi solusi atw apa yg harus dilakukan
Tanya: "gender terbentuk dengan alami, dapat dilihat sejak seorang individu lahir.
Sedangkan gender dibentuk oleh sosial budaya"
Boleh dijelaskan maksudnya mbk?
Jawab: Misalnya begini mbk
laki-laki memiliki penis, scrotum, memproduksi sperma.
Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim, memproduksi sel telur. Alat-alat
biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai
kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature), Sedangkan konsep gender merupakan
suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang
dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat,
rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan.
Ciri-ciri tersebut sebenarnya bisa dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang
lembut dan lebih berperasaan. Demikian juga ada perempuan yang kuat, rasional,
dan perkasa. Perubahan ini dapat terjadi dari waktu ke waktu dan bisa berbeda
di masing-masing tempat
tanya: Jadi ini dari tontonan anak2 sih... Itu si kembar
dr negeri jiran.
Kan ada tokoh abang s*lly yang agak2 gitu ya..
Nah di rumah kita berusaha menjelaskan Allah ciptakan
Laki-laki dan perempuan.
Ketika ketemu tokoh "tadi" gimana ya
menjelaskannya...
Unt anak laki2 usia 4 tahunan.
Jawab : Bahwa sunni itu adalah berjenis kelamin
laki-laki, mungkin karena ketika masih kecil lingkungan atau keluarganya sering
memposisikannya menjadi perempuan, dibelikan mainan anak perempuan, banyak
bermain sama anak perempuan, suka berdandan, sehingga smpai dewasa ia mengikuti
pola2 wanita
Cara terbaik menjelaskan kepada anak tentang gangguan
identitas gender adalah dengan cara mengatakan bahwa Allah tidak menyukai
laki-laki yang menyerupai perempuan begitu juga sebaliknya.
Allah tidak suka perbuatannya, tapi tidak membenci
orangnya.
Jadi ajarkan kepada anak bahwa kita tidak boleh
membenci orangnya, melainkan jauhi perbuatan kebanci-bancian nya.
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...