Bismillah

Hari ketujuh saya kembali meminta bantuan Ayah agar bergantian mendongeng untuk A dan E. Sebagai gantinya hari ini saya mengajak A dan E melengkapi buku portofolio milik mereka masing-masing.

Saat waktunya ayah mendongeng A sempat keberatan karena ingin mendengarkan dongeng dengan menggunakan boneka seperti yang saya lakukan kemarin. Namun setelah sedikit negosiasi kecil akhirnya A setuju bahwa hari ini adalah giliran ayah untuk mendongeng.

Saya yang berada tak jauh dari mereka ikut mendengarkan dongeng yang dikisahkan Ayah. Kali ini tokohnya masih si Jengger. Tak seluruhnya bisa saya dengar dengan jelas. Akan tetapi saya bisa menangkap bahwa ayah sedang menyampaikan alasan yang menyebabkan seseorang harus bangun awal dipagi hari melalui kisah si Jengger. Ya, ayah sedang menyampaikan keutamaan bangun pagi pada A dan E.

A yang tadinya sempat protes soal giliran mendongeng kini justru terlihat antusias dengan dongeng yang dituturkan ayah. Sebagai penutup, Ayah meminta A dan E segera tidur karena esok mereka pun harus bangun awal.