Bismillah...

Tantangan  mendongeng hari ini saya kembali di bantu oleh Pak Su. Sejak pagi saya hanya berkutat dengan mencari ide untuk mendongeng, namun si ide yang dicari-cari tak juga saya temukan. Beberapa kesibukan lain yang juga menuntut perhatian saya seolah semakin membuat saya kesulitan untuk berdamai dengan sulitnya mencari ide. Memperhatikan A dan E bermain, mencoba menemukan ide dari kegiatan yang mereka lakukan juga tak membuahkan hasil.

Siang hari saat saya merasa menyerah dengan kewajiban menyetorkan tantangan mendongeng, Ayah tampil menjadi penutur dongeng hari ini, alhamdulillah betapa bersyukurnya saya. A dan E yang sedang bermain akhirnya merubungi ayah demi mendengar dongeng yang diberi judul Menghalau Elang kali ini.

Saya yang hanya menyimak sekilas akhirnya meminta Ayah untuk menceritakan ulang agar bisa mengerti karakter apa yang sesungguhnya sedang ingin dibangun oleh Ayah setelah menuturkan dongeng tentang induk ayam yang begitu berani menghalau Elang agar tak memangsa anak-anaknya. Sebelum bertanya pada Ayah, saya terlebih dulu menanyakan pada A, apa yang ia tangkap dari dongeng yang didengarkannya tadi. Betapa mengejutkan saat A menjawab bahwa ia tak ingat. Mendapati jawaban ini saya kemudian justru merasa diingatkan bahwa untuk usia A, ia lebih tertarik dengan dongeng yang mengisahkan petualangan para tokohnya. Hmm, satu catatan lagi bagi saya, bahwa setidaknya besok saya harus mengisahkan dua dongeng yang berbeda karena kesukaan A dan E yang tentu saja berbeda, atau saya harus bisa meramu satu dongeng yang mengakomodir kesukaan A dan E sekaligus. Wah... bertambah lagi Pe-Er saya....