Bismillah...

Hari ini saya mencoba menggunakan alat bantu untuk mendongeng pada A dan E. Alat bantu, atau alat peraga ya seharusnya saya menyebutnya...?  Yah apapun namanya mereka, yang jelas saya menggunakan gambar sederhana yang saya pelajari dari video di salah satu platform media sosial.

Saya ingin mendongeng tentang petualangan Lobsi si lobster mencari teman baru hingga akhirnya bertemu Jefi si ubur-ubur. Maka saya mengambar dua ekor lobster alasaya karena Lobsi tak sendiri ketika bertualang, ia di temani adiknya, Lobti. 

Berenang keluar dari tempat tinggal mereka, Lobsi dan Lobti tentu saja menemukan banyak hewan lain, yang bersahabat maupun sebaliknya. Namun untuk bagian hal-hal baru ini saya tak menggambarnya karena saya baru mempelajari cara menggambar Lobster dan Ubur-ubur saja. Maafkan emakmu ya A dan E, masih nanggung saat berusaha mempersiapkan diri.😌😥😢

Akhir cerita adalah Pertemuan dengan dua ekor lobster ini dengan Jefi Ubur-ubur yang memiliki kemampuan menyengat hewan lain, namun tak melakukannya kecuali jika terpaksa. Lobsi dan Lobti yang semula takut, akhirnya justru berteman dengan Jefi.

Karakter apa yang saya ingin A dan E kenang dari tiga tokoh ini? saya ingin mereka meniru keberanian dua ekor lobster ketika bertemu dengan sesuatu yang baru. Saya juga ingin A dan E meniru tokoh Jefi yang memiliki kelebihan, namun tak menggunakannya untuk menyakiti yang lain.

Ah ya, seperti apa gambar yang saya buat? Tadinya kertas yang saya gambar berupa kertas bekas namun masih utuh. Akan tetapi setelah dipakai bercerita jadi seperti inilah tampilan alat peraga saya kali ini.