Game Level 7 Day 15: Bintang Keluarga
Bismillah...
Hari ini saya, A dan E memilih membuat donat sebagai aktivitas bersama kami. Ya, rasanya sudah lama sejak terakhir kami memasak cemilan bersama. Maka saya menyiapkan beberapa peralatan yang akan kami gunakan untuk membuat donat.
Langkah-langkah membuat donat mulai kami lakukan bersama. terkadang A yang mengerjakannya, kali lain E lah yang mengambil peran. Sedangkan saya lebih banyak menangani proses yang berhubungan dengan mikser karena saya belum memperbolehkan A maupun E banyak menggunakan peralatan listrik.
Selesai menunggu adonan mengembang dan bisa di bentuk, kami mulai mengambil bulatan-bulatan kecil untuk dibentuk. Saya terlebih dulu memberi contoh seberapa besar bulatan yang perlu diambil untuk membuat sebuah donat.
Mendapat contoh dari saya A dan E pun mulai mengerjakan bagian yang agaknya menjadi favorit mereka dari semua proses pembuatan donat ini. Namun tidak seperti yang saya contohkan, mereka masing-masing membuat donat dengan ukuran yang disesuaikan dengan selera mereka sendiri.
E mengambil sedikit, lalu menambah lagi ukurannya, terus seperti itu sampai akhirnya saya katakan cukup. Lalu ia berlari keluar mengambil beberapa cetakan mainan untuk memasukkan adonan yang sudah di ambilnya tersebut.
Lain lagi A, ia mengambil adonan hanya setengah dari ukuran yang saya contohkan. Namun A begitu tekun membentuk adonan tersebut menjadi donat yang berukuran mini. Saat saya tanya kenapa ia membuat donat yang kecil, A hanya menjawab bahwa ia menyukainya.
Bentuk yang dihasilkan pun terlihat rapi dan cantik menurut saya untuk anak seusia A. Apalagi ini pertama kalinya saya benar-benar mengizinkan A ikut membuat donat sampai pada tahap membentuk donat tersebut.
Jujur saja saat pertama kali melihat hasil donat yang di bentuk oleh A hampir saja saya tak bisa menahan diri karena selain ukurannya yang mini, tentu saja standar A berbeda dengan saya. Bersyukur saya masih ingat untuk mengunci rapat komentar saya jauh di dalam hati agar tak mengecewakan A di pengalaman pertamanya membentuk donat. Terbukti setelah membuat beberapa buah donat A semakin terampil. Dan saya kembali bersyukur karena Allah kuatkan untuk menahan diri dari banyak interupsi saat proses pembelajaran hari ini.
Selama lima belas hari mengamati keunikan A dan E, saya menyadari betapa setiap mereka begitu unik dan betapa setiap hari begitu banyak keunikan yang saya dapati. A yang begitu tekun mengelola pojok baca dan begitu detail mengingat informasi tempat-tempat yang pernah kami kunjungi, E yang sangat rajin mengurus tanaman serta bersemangat membuat ecoenzyme ala dirinya. Tak ada yang persis sama meskipun seperti hari ini A dan E sama-sama membuat donat. Ya, karena memang setiap mereka adalah unik. A dan E adalah bintang keluarga kami dengan caranya masing-masing.
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...