Bismillah...

Masih dengan tantangan untuk menstimulasi kecerdasan matematis logis anak. Kali ini saya mengambil momen tersebut saat E bermain bersama A. Ya, saya sedang belajar mempraktekkan apa yang dikatakan oleh Ust. Harry Santosa untuk membuat kegiatan belajar mereka berjalan se-alami mungkin. Dengan tujuan agar kegiatan belajar menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan menjadi sesuatu yang di tunggu-tunggu oleh anak-anak alias A dan E.

Saat bermain bersama, A dan E berpura-pura menjadi pengendara sepeda motor dengan menggunakan guling. Lalu apa yang bisa di stimulasi dari kegiatan ini? Hal sederhana yang ternyata bisa dilakukan adalah... saat E akan memilih guling yang aka digunakannya sebagai motor-motoran, ia mengambil guling yang berukuran kecil. Saat itu saya menawarkan guling dengan ukuran yang lebih besar.

Berikutnya saya mencoba bertanya pada E mana lagi benda-benda yang berukuran kecil dan besar di kamar kami.

Pertanyaan saya harus terhenti saat A dan E akhirnya siap dengan permainan sepeda motor mereka. Dan menstimulasi kecerdasan matematis logis E pun diisi dengan membedakan benda berdasarkan ukuran.