Bismillah...

Hari pertama puasa dan A berhasil melalui sahur pertama tanpa masalah alhamdulillah. Tantangan saya masih sama seperti kemarin, melatih kemandirian bersama A dengan topik yang masih sama pula sepuluh hari belakangan ini, menyapu rumah. Hari ini saya memutuskan mencoba strategi menggunakan chore chart untuk memacu A mengingat sendiri dan kemudian melaksanakan tugasnya.  Pagi hari saya memanggil A dan  menunjukkan Chart yang sudah saya cetak setelah kemarin sempat utak-atik dengan menggunakan aplikasi gratis canva. Reaksi yang ia tunjukkan sudah bisa saya tebak, mata yang berbinar karena melihat warna kesukaannya tercetak dikertas, ditambah lagi ada namanya disana. Setelah sedikit penjelasan tentang cara penggunaannya dan memastikan A mengerti, saya pun mulai bertanya, apa yang harus ia lakukan hari ini. A membaca berderet huruf yang tertulis di kertas tersebut. Dan tugas menyapu pagi ini pun ia lakukan, tanpa membuat saya mengingatkan berkali-kali, alhamdulillah.

Cerita hari ini lagi-lagi mengingatkan saya untuk terus belajar menemukan cara yang tepat saat membersamai A. Dari sepuluh hari yang sudah saya jalani setidaknya saya bisa memikirkan satu cara setiap harinya agar proses melatih kemandirian ini berhasil, dan sebagai seorang yang percaya bahwa kata-kata ibu adalah doa, saya juga seperti diingatkan untuk berhati-hati saat merespon reaksi yang ditunjukkan A ketika saya mengingatkan tentang tugasnya. Reaksi yang tak melulu sesuai harapan dan adakalanya justru memancing lisan saya untuk mengucapkan hal-hal yang mungkin akan saya sesali nantinya, na’udzubillah. Semoga saya tak pernah berhenti belajar. Belajar menjadi madrasaha terbaik bagi A dan juga E. Aamiin.