credit: pixabay.com |
Bismillah...
Hari kedua melatih A mengurus sendiri pakaian bersihnya,
saya masih belum memberinya tugas yang banyak. Ia cukup membantu memisahkan
baju milik kami masing-masing walaupun dihari pertama kemarin acara pilah-pilah
ini berakhir dengan bala bantuan dari E yang berujung pada bercampur kembalinya
semua pakaian.
Untuk tugas hari ini saya masih diliputi khawatir. Saya jadi
bertanya didalam hati, kenapa saya selalu khawatir dua hari ini... jika kemarin karena
pengalaman saat mengajak A memilah pakaian dan ia tak bersemangat lalu tak
bersemangat ini ternyata menular pada saya. Kali ini saya khawatir karena sejak
bangun sahur A seperti sedang bad mood. Saya berpikir ulang untuk mengajak nya
memulai tugas hari ini. Dan akhirnya saya tetap meminta A melakukan tugas
barunya ini setelah melihat ia sigap mengambil sapu tanpa saya berpanjang lebar
mengingatkan. Hmmm... dan tugas barunya juga ia laksanakan dengan segera. Betapa
malu saya yang sudah berburuk sangka pada A.
Berlanjut pada E, hari ini saya sengaja ingin melihat
bagaimana hasil setelah sebelas hari mengajaknya konsisten memakai baju
sendiri. Biasanya saya memberikan bantuan seperlunya, namun hari ini saya
membiarkannya sendiri. Sempat saya tinggal sebentar ke dapur dan saat kembali
menghampiri E ternyata ia sudah berpakaian lengkap. Momen ini saya gunakan
untuk memberikan stiker lucu yang dibeli ayahnya beberapa hari lalu. E dengan
semangat menempelkan stiker tersebut di kertas yang sudah tercetak daily chart
miliknya. Alhamdulillah...
Lagi, pelajaran hari ini adalah tentang berbaik sangka pada A dan juga E.