Bismillah

Yeaayy sudah hari kelima. Hari ini mau bahas cookpad sebagai aplikasi yang juga cukup lama ada di gawai saya. Kenapa saya bilang agak lama? Soalnya saya seringkali mengunduh aplikasi dan kemudian menghapusnya lagi dengan berbagai alasan. Entah itu karena kapasitas ruang penyimpanan yang tidak memadai atau karena saya merasa tak terlalu sering membutuhkan aplikasi tersebut. Nah si cookpad ini juga beberapa kali unduh dan hapus dengan alasan yang saya sebutkan tadi.

Bagi saya yang bisa dibilang ga terlalu jago masak, aplikasi yang satu ini banyak sekali membantu. Khususnya pas lagi butuh mencari resep masakan yang baru. Cukup dengan mendaftar sebagai user, saya bisa scroll sepuasnya mencari resep yang saya inginkan. Sebenarnya cookpad menawarkan fitur premium bagi para penggunanya. Keuntungannya? Saya sempat membaca bahwa dengan fitur premium resep yang muncul adalah resep-resep pilihan yang sudah di uji oleh komunitas cookpad. Cukup menggiurkan, tapi saya sementara ini merasa cukup dengan fitur gratisannya saja. Khas mak emak banget ya, :D

Selain mencari resep, para pengguna tentu saja bisa menulis resep mereka sendiri lalu mengunggahnya agar bisa dibaca oleh pengguna yang lain. Akan tetapi saya belum pernah mencoba fitur ini, hehe...

Bagian yang juga saya suka adalah cookpad menyediakan fitur “rencana masak”, resep yang sudah saya baca namun belum sempat dipraktekkan bisa “disimpan” disini. Dengan begitu saya jadi lebih mudah saat ingin membacanya lagi.

Ah yaaa, saya baru saja memperhatikan ulasan para pengguna yang ditampilkan di play store, empat koma tujuh dari lima bintang. Itu artinya lumayan banyak yang menyukai aplikasi ini dan merasakan manfaatnya. Ga heran kalo yang mengunduh mencapai lebih dari sepuluh juta. Last but not least, rating cookpad yang isinya adalah resep masakan ini adalah 12+ yang berarti penggunaan aplikasi harus dengan pengawasan orangtua.