Games Level#1 Day#1; CnC & KISS
Bismillah...
Setelah dua pekan diawali dengan mengerjakan empat NHW pra
bunda sayang, pekan ini kelas bunda sayang akhirnya benar-benar dimulai. Materi
pertama yang membahas tentang Komunikasi Produktif membuat saya berpikir
kembali, jadi itulah sebabnya kenapa pesan yang ingin saya sampaikan -- baik kepada pasangan maupun kepada anak -- seringkali tidak mereka tangkap dengan
baik. Hal-hal sederhana yang dibutuhkan dalam berkomunikasi ternyata masih
jarang saya praktekkan.
Dan seperti biasa, setelah materi akan ada tugas yang
menanti. Kali ini tugasnya tentu saja berkaitan dengan komunikasi produktif. Dari
beberapa kaidah yang telah disampaikan saya memilih mencoba satu kaidah Clear
and Clarify yang akan saya perbaiki dalam berkomunikas dengan pasangan, dan
satu kaidah lagi yaitu KISS (keep
information short and simple) yang akan saya coba bersama anak-anak.
Bersama pasangan, saya mencoba mengajaknya berbicara
mengenai satu hal yang saya pikir perlu dijabarkan secara tertulis. Saya ingin
visi keluarga kami tertulis dengan jelas walaupun hanya di selembar kertas,
karena selama ini visi yang sama-sama kami sepakati tersebut hanya kami simpan masing-masing
direlung hati terdalam (ciee). Lalu saya mulai bericara dengannya, dengan
bahasa yang sederhana namun tak lagi memakai bermacam kode dan isyarat seperti
yang selama ini sering saya gunakan. Haha... dan tahukah seperti apa reaksinya?
Pasangan saya ternyata memiliki pemikiran yang sama. Menarik rasanya saat
mengetahui bahwa cara berkomunikasi yang kurang tepat membuat penulisan visi
keluarga kami tertunda proses penulisannya.
Target berikutnya adalah mempraktekkan komunikasi produktif
ini bersama anak-anak. Hari pertama ini saya ingin mencoba kaidah KISS, menyampaikan
pesan dengan kalimat tunggal. Dan saat si sulung bangun tidur, seperti biasa
dia akan mencari saya dan kami membaca doa bangun tidur bersama, namun pada
tantangan hari pertama ini, selesai berdoa saya langsung menatap matanya dan tersenyum
sambil mengucapkan “A, tempat tidurnya langsung rapikan ya sayang”, dan ia
beranjak segera merapikan tempat tidurnya. Ffiiuhhh, Sempat ragu karena saya
sepertinya tipikal emak-emak yang saat berbicara bisa mencapai satu halaman
jika ditulis, serta dengan kecepatan super (meminjam istilah anak-anak). Tapi kali ini saya benar-benar seperti
mendapat bonus menghemat tenaga. Alhamdulillah...
0 komentar
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar positifnya ya...